Memilih deck tarot pertama sering kali menjadi momen yang mendebarkan bagi para pemula. Banyak yang merasa bingung, bahkan sedikit kewalahan, karena begitu banyak pilihan deck dengan gambar, simbol, dan energi yang berbeda-beda. Rasanya seperti hendak memasuki sebuah dunia baru, tapi tidak tahu pintu mana yang harus dibuka lebih dulu.
Dalam perjalanan ini, tidak ada pilihan yang benar atau salah. Setiap orang punya ikatan yang unik dengan kartu mereka. Yang terpenting adalah menemukan deck yang resonate dengan hati, sehingga proses belajar dan membaca tarot bisa terasa lebih alami, hangat, dan penuh makna. Artikel ini akan menjadi panduan lembut untuk membantu kamu menemukan “teman pertama” dalam dunia tarot.
Mengapa Pemilihan Deck Penting?
Bagi banyak orang, tarot bukan sekadar kumpulan kartu dengan gambar indah. Setiap deck membawa energi, simbolisme, dan bahasa visual yang membentuk pengalaman membaca kartu. Karena itu, pemilihan deck pertamamu bisa sangat memengaruhi bagaimana kamu merasa saat belajar dan berlatih tarot.
Deck yang tepat akan terasa seperti jembatan: membantu menghubungkan intuisi dengan simbol yang ada di dalam kartu. Jika kamu merasa nyaman dan terhubung dengan gambarnya, proses membaca akan mengalir lebih mudah. Sebaliknya, bila deck terasa “asing” atau sulit dipahami, perjalanan belajar bisa terasa kaku atau membingungkan.
Dengan kata lain, memilih deck yang sesuai bukan hanya soal estetika, tapi juga tentang menemukan alat yang bisa mendukungmu membuka intuisi, memperdalam refleksi, dan membangun kepercayaan diri dalam membaca tarot.
Jenis-Jenis Deck yang Populer untuk Pemula
Ketika pertama kali mencari deck tarot, kamu mungkin akan terkejut dengan banyaknya variasi yang tersedia. Dari yang klasik hingga modern, setiap deck punya gaya, simbol, dan nuansa tersendiri. Berikut beberapa jenis deck yang paling sering direkomendasikan untuk pemula:
1. Rider-Waite-Smith (RWS)

- Deck paling populer dan banyak digunakan di seluruh dunia.
- Ilustrasinya jelas dan penuh simbol, sehingga mudah dipelajari.
- Hampir semua buku, kursus, dan referensi tarot menggunakan RWS sebagai standar.
- Cocok untuk pemula karena memudahkan memahami arti dasar kartu.
2. Thoth Tarot
- Diciptakan oleh Aleister Crowley, dengan gambar karya Lady Frieda Harris.
- Lebih filosofis dan kaya simbol esoteris.
- Cocok untuk pembaca yang suka pendekatan mendalam dan penuh studi.
- Bisa terasa menantang untuk pemula, tapi tetap menjadi salah satu deck penting dalam tradisi tarot.
3. Tarot Modern atau Bertema Khusus
- Banyak seniman menciptakan deck dengan gaya visual unik: mulai dari yang minimalis, fantasi, hingga bernuansa budaya tertentu.
- Deck ini sering kali memberi rasa segar dan personal.
- Cocok untuk pemula yang ingin belajar sambil menikmati seni yang sesuai selera.
4. Indie Decks
- Deck buatan seniman atau penerbit kecil, biasanya jumlahnya terbatas.
- Menawarkan perspektif baru dan sering kali sangat personal.
- Namun, harganya bisa lebih tinggi dan referensinya tidak selalu mudah ditemukan.
Pertimbangan Utama Saat Memilih Deck
Sebelum membeli, ada beberapa hal yang bisa membantu kamu menemukan deck yang paling sesuai. Tidak harus semuanya terpenuhi, tapi poin-poin ini bisa jadi panduan praktis:
1. Visual & Resonansi
Apakah ilustrasi kartunya terasa “klik” di hati? Setiap orang punya selera visual yang berbeda. Pilihlah gambar yang membuatmu merasa nyaman dan terhubung.
2. Ketersediaan Buku Panduan
Buku atau guidebook bawaan sangat membantu pemula memahami arti simbol. Deck klasik biasanya memiliki banyak referensi tambahan di luar buku panduannya.
3. Bahasa Simbol
Ada deck dengan simbol yang sederhana, ada pula yang sangat kompleks. Untuk pemula, lebih baik memilih deck dengan gambar yang mudah ditafsirkan.
4. Ukuran Kartu
- Ukuran standar: paling umum dan mudah digunakan.
- Mini deck: praktis dibawa ke mana-mana, tapi bisa terasa sempit untuk belajar.
- Jumbo deck: gambar lebih jelas, tapi agak sulit dikocok.
5. Harga & Ketersediaan
Pilih deck yang sesuai dengan anggaranmu. Tidak perlu memaksakan membeli yang mahal, karena kualitas pembacaan tidak ditentukan oleh harga, melainkan koneksi yang kamu bangun dengan kartu.
Dengan mempertimbangkan hal-hal di atas, kamu bisa lebih percaya diri dalam memilih deck pertama.
Tips Praktis untuk Pemula
Selain mempertimbangkan faktor teknis, ada beberapa langkah sederhana yang bisa membantu pemula merasa lebih mantap dalam memilih deck tarot pertama:
1. Mulailah dengan Satu Deck Saja
Jangan terburu-buru mengoleksi banyak deck. Fokuslah pada satu deck agar kamu bisa membangun keterhubungan yang lebih dalam.
2. Jangan Terlalu Perfeksionis
Tidak ada deck yang “sempurna”. Yang terpenting adalah kenyamananmu saat menggunakannya. Bahkan deck sederhana bisa menjadi guru terbaik jika kamu benar-benar berlatih dengannya.
3. Dengarkan Intuisi
Saat melihat sebuah deck, perhatikan bagaimana rasanya di dalam hati. Apakah ada rasa tertarik, penasaran, atau bahkan seperti “dipanggil”? Itu bisa jadi tanda bahwa deck tersebut cocok untukmu.
4. Manfaatkan Review dan Contoh Gambar
Sebelum membeli, kamu bisa melihat review, unboxing, atau contoh kartu secara online. Ini membantumu menilai apakah simbol dan gambarnya terasa mudah dipahami.
5. Gunakan dan Rasakan
Deck bukan benda sakral yang hanya boleh disimpan. Semakin sering kamu menggunakannya, semakin dalam koneksi yang tercipta. Jangan takut salah menafsirkan, justru dari praktik itulah kamu belajar.
Mitos Seputar Memilih Deck Tarot
Dalam perjalanan belajar tarot, sering muncul berbagai kepercayaan yang membuat pemula ragu untuk memilih deck sendiri. Mari kita luruskan beberapa mitos populer:
1. “Deck harus diberikan sebagai hadiah.”
Banyak yang percaya bahwa deck pertama harus datang dari orang lain. Padahal, membeli deck sendiri justru membuatmu lebih bebas memilih kartu yang benar-benar kamu sukai dan resonate denganmu.
2. “Tidak boleh membeli deck sendiri.”
Ini hanyalah mitos. Faktanya, banyak praktisi tarot berpengalaman yang membeli sendiri deck mereka, bahkan mengoleksinya. Tidak ada aturan saklek tentang cara mendapatkannya.
3. “Deck tertentu lebih ‘ampuh’ daripada yang lain.”
Semua deck hanyalah medium. Yang membuat pembacaan tarot bermakna adalah keterhubunganmu dengan kartu, bukan reputasi deck tertentu.
4. “Kalau salah pilih deck, pembacaan tidak akan berhasil.”
Tidak ada istilah “salah” dalam memilih deck. Jika ternyata terasa kurang cocok, itu tetap bisa menjadi pengalaman belajar sebelum kamu menemukan deck yang lebih pas.
Rekomendasi Deck Tarot untuk Pemula
Bagi kamu yang baru mulai belajar tarot, pilihlah deck yang sederhana, jelas, dan banyak tersedia referensinya. Berikut 5 rekomendasi terbaik untuk pemula:
- Rider-Waite-Smith (RWS)
Deck klasik yang menjadi standar pembelajaran tarot di seluruh dunia. Hampir semua buku, kursus, dan referensi menggunakan RWS sebagai acuan, sehingga sangat memudahkan pemula memahami arti dasar setiap kartu. - Radiant Rider-Waite
Versi modern dari RWS dengan warna lebih cerah, kontras, dan hidup. Membantu pemula menangkap detail simbol dengan lebih jelas, tanpa kehilangan esensi klasiknya. - Universal Waite Tarot
Ilustrasi ulang dari RWS dengan garis yang lebih halus dan warna lembut. Memberikan nuansa visual yang menenangkan, cocok untuk pemula yang ingin belajar dengan suasana lebih ringan. - Modern Witch Tarot
Deck kontemporer yang inklusif, penuh warna, dan tetap mengikuti sistem RWS. Sangat cocok untuk pemula yang lebih suka ilustrasi modern dan kekinian, tanpa kehilangan struktur tradisional tarot. - Everyday Tarot (Mini Deck)
Deck berukuran kecil dengan desain minimalis berwarna emas dan ungu. Simbolnya tetap mengacu pada RWS, namun tampil lebih sederhana. Cocok bagi pemula yang ingin belajar sekaligus memiliki deck praktis untuk dibawa ke mana saja.
Penutup
Memilih deck tarot pertama adalah langkah kecil namun penuh makna dalam perjalanan spiritualmu. Tidak ada jawaban yang mutlak benar atau salah, karena setiap orang punya jalan dan resonansi yang berbeda. Yang terpenting adalah menemukan deck yang membuatmu merasa nyaman, terhubung, dan bersemangat untuk belajar.
Ingatlah bahwa tarot bukan hanya soal kartu, tapi tentang bagaimana kamu membuka hati pada intuisi, refleksi, dan kebijaksanaan yang muncul dari setiap simbol. Jadi, jangan takut salah memilih. Percayalah bahwa deck yang kamu pegang saat ini, apa pun itu, adalah teman terbaik untuk memulai perjalananmu.