Today :

hello@rumahtarot.com

Telegram

Memahami Simbolisme Dalam Kartu Tarot: Angka, Warna, dan Arketipe

Memahami Simbolisme Dalam Kartu Tarot: Angka, Warna, dan Arketipe

Jamey

Sep. 13, 2025

Tarot bukan hanya sekadar kumpulan gambar indah di atas kartu. Di balik setiap ilustrasi, terdapat bahasa simbol yang menyampaikan pesan mendalam tentang perjalanan hidup manusia. Angka, warna, dan arketipe yang muncul dalam kartu bukanlah kebetulan, melainkan pintu masuk menuju pemahaman yang lebih luas tentang diri kita sendiri dan dunia di sekitar kita.

Bagi seorang pembaca tarot, mengenali simbol bukanlah tambahan, melainkan inti dari proses membaca. Tanpa pemahaman simbolisme, arti tarot akan terasa kering, sebatas hafalan kata-kata. Namun ketika kita mulai “membaca” angka, menangkap nuansa warna, dan memahami peran arketipe, kartu tarot berubah menjadi cermin yang hidup, memantulkan pesan personal sekaligus universal.

Kali ini kita akan menjelajahi tiga kunci utama simbolisme tarot: angka, warna, dan arketipe. Dengan memahami ketiganya, kita akan melihat bagaimana tarot bekerja sebagai bahasa simbol yang tidak hanya berbicara kepada pikiran, tetapi juga menyentuh hati dan intuisi.

Peran Simbolisme dalam Membaca Kartu Tarot

Simbol adalah bahasa yang universal, ia berbicara melampaui kata-kata, melintasi budaya, dan menyentuh lapisan terdalam dari kesadaran manusia. Dalam tarot, simbolisme berperan sebagai jembatan antara gambar di kartu dengan intuisi pembaca.

Ketika kita membuka satu kartu, sebenarnya kita tidak hanya melihat ilustrasi, tetapi juga sedang membaca pesan yang tersimpan di dalamnya. Angka, warna, hingga sosok arketipe di kartu bukanlah dekorasi semata. Mereka adalah tanda-tanda yang menghubungkan kita pada makna yang lebih luas, baik secara personal maupun kolektif.

Ada tiga alasan mengapa simbolisme begitu penting dalam tarot:

  1. Membangun Kedalaman Makna
    Tanpa simbol, tarot hanya menjadi kumpulan kata kunci yang dihafalkan. Simbolisme membuat sebuah kartu memiliki banyak lapisan arti yang bisa disesuaikan dengan konteks pertanyaan dan kehidupan penanya.
  2. Mengaktifkan Intuisi
    Simbol memicu asosiasi alami dalam pikiran bawah sadar. Misalnya, melihat angka “2” sering langsung memunculkan gagasan tentang dualitas atau pilihan, sementara warna biru dapat menghadirkan rasa damai atau kedalaman spiritual.
  3. Menghubungkan dengan Pengalaman Pribadi
    Setiap orang punya cara unik merespons simbol. Warna merah bisa berarti keberanian bagi satu orang, tapi bisa juga mengingatkan orang lain pada cinta atau kemarahan. Di sinilah tarot menjadi personal dan penuh nuansa.

Dengan memahami peran simbolisme, kita tidak lagi melihat tarot sebagai kumpulan gambar statis, melainkan sebagai bahasa hidup yang terus berdialog dengan kita. Simbol membantu pembaca menafsirkan kartu secara fleksibel, kreatif, dan penuh makna, alih-alih sekadar menempelkan definisi yang kaku.

1. Simbolisme Angka dalam Kartu Tarot

Angka dalam tarot bukan sekadar penanda urutan. Setiap angka memiliki energi dan makna tersendiri yang memberi warna pada pesan sebuah kartu. Inilah mengapa numerologi menjadi bagian penting dalam memahami tarot, ia membantu kita menangkap “getaran dasar” dari kartu, bahkan sebelum melihat ilustrasi lebih detail.

Dalam tarot, angka hadir di dua tempat utama:

  1. Minor Arcana (Ace–10 di tiap suit) → di sini angka memberi nuansa perkembangan dari awal hingga akhir siklus.
  2. Major Arcana (0–XXI) → angka merepresentasikan tahapan perjalanan spiritual The Fool’s Journey.

Berikut gambaran makna umum angka 0–10 dalam tarot:

  • Angka 0 → Potensi & Awal Baru
    Simbol dari sesuatu yang belum terbentuk. Terlihat pada The Fool, yang melambangkan awal perjalanan penuh kemungkinan.
  • Angka 1 → Awal & Individualitas
    Angka pertama yang menunjukkan lahirnya energi baru. Misalnya The Magician, yang berbicara tentang kekuatan mencipta dan fokus.
  • Angka 2 → Dualitas & Keseimbangan
    Melambangkan pasangan, pilihan, dan interaksi. Dalam Minor Arcana, Two of Cups sering dimaknai sebagai hubungan atau penyatuan dua energi.
  • Angka 3 → Pertumbuhan & Kreativitas
    Energi ekspansi, lahirnya sesuatu yang baru dari dua yang bersatu. The Empress mewakili kesuburan dan kelimpahan.
  • Angka 4 → Stabilitas & Struktur
    Angka yang kokoh seperti empat kaki meja. Four of Pentacles menggambarkan rasa aman, tapi juga potensi keterikatan.
  • Angka 5 → Perubahan & Tantangan
    Titik transisi yang sering disertai konflik. Five of Wands misalnya, menunjukkan dinamika dan persaingan.
  • Angka 6 → Harmoni & Keseimbangan Baru
    Setelah gejolak 5, angka 6 mengisyaratkan penyelarasan. The Lovers adalah contoh jelas dari tema harmoni dan pilihan hati.
  • Angka 7 → Pencarian & Spiritualitas
    Angka kontemplasi, introspeksi, atau pencarian makna lebih dalam. The Chariot berbicara tentang kendali dalam perjalanan itu.
  • Angka 8 → Kekuatan & Transformasi
    Melambangkan energi besar, kekuatan batin, atau perubahan mendalam. Strengthdan Eight of Cups sama-sama menyinggung keberanian untuk bertumbuh.
  • Angka 9 → Pencapaian & Kebijaksanaan
    Tahap menjelang akhir, sering dikaitkan dengan kebijaksanaan yang diperoleh dari pengalaman. The Hermit menjadi simbol pencarian kebenaran batin.
  • Angka 10 → Penyelesaian & Awal Siklus Baru
    Puncak dari perjalanan angka. Ten of Pentacles melambangkan keberhasilan penuh, tapi juga menandakan siap memulai siklus baru.

Melalui angka-angka ini, kita bisa melihat pola perjalanan hidup: mulai dari potensi (0), lahirnya energi (1), hubungan (2), pertumbuhan (3), hingga penyelesaian (10). Membaca angka dalam tarot membantu pembaca melihat alur cerita yang lebih besar, bukan hanya satu momen terpisah.

Contoh Penerapan Simbolisme Angka

Sebagai contoh, misalnya kita menarik kartu Three of Cups dalam sebuah reading.

  • Dari sisi angka 3, kita tahu angka ini melambangkan pertumbuhan, ekspansi, dan kreativitas. Angka 3 juga sering berbicara tentang “hasil dari penyatuan dua energi” yang kemudian melahirkan sesuatu yang baru.
  • Dari sisi suit Cups (yang berkaitan dengan emosi, perasaan, dan hubungan), angka 3 menekankan kebersamaan, perayaan, dan ikatan emosional.
  • Jika digabungkan, angka 3 memberi kita gambaran bahwa kartu ini tidak hanya tentang tiga orang yang bersulang, tetapi tentang pertumbuhan emosi yang lahir dari kebersamaan.

Jadi ketika Three of Cups muncul, pembaca bisa menafsirkan situasi sebagai momen perayaan, dukungan persahabatan, atau hadirnya komunitas yang memberi kekuatan baru. Semua itu lahir dari energi angka 3 yang menekankan ekspansi dan kreativitas dalam hubungan.

2. Simbolisme Warna dalam Tarot

Warna dalam tarot bukan hanya elemen estetika, tetapi bahasa energi yang memperkuat pesan dari sebuah kartu. Seperti halnya angka, warna bekerja secara simbolis, ia membangkitkan perasaan, asosiasi, dan bahkan ingatan tertentu pada pembaca maupun penanya. Karena itulah, memperhatikan warna dominan dalam kartu dapat memberi dimensi tambahan pada interpretasi.

Berikut adalah makna umum dari beberapa warna yang sering muncul dalam tarot:

  • Warna Merah → Energi, Hasrat, dan Keberanian
    Warna merah melambangkan api kehidupan. Ia bisa berarti vitalitas dan semangat, tapi juga menyinggung amarah atau dorongan kuat yang sulit dikendalikan.
  • Warna Biru → Intuisi, Spiritualitas, dan Kedamaian
    Biru memberi nuansa ketenangan, kedalaman, serta hubungan dengan dunia batin. Warna ini sering mengingatkan kita untuk mendengar suara hati dan intuisi.
  • Warna Kuning → Pencerahan, Optimisme, dan Intelektual
    Kuning adalah warna matahari, lambang cahaya dan kejernihan. Kehadirannya dalam kartu sering memberi pesan tentang pemahaman, kegembiraan, atau kebijaksanaan yang muncul.
  • Warna Hijau → Pertumbuhan, Harmoni, dan Penyembuhan
    Hijau membawa energi kesegaran dan keseimbangan. Ia sering berkaitan dengan proses penyembuhan, hubungan dengan alam, serta kelimpahan.
  • Warna Putih → Kesucian, Awal Baru, dan Kejelasan
    Warna putih melambangkan kepolosan dan kemurnian niat. Ia juga mengisyaratkan awal perjalanan yang bersih dari beban masa lalu.
  • Warna Hitam → Misteri, Batas, dan Transformasi
    Hitam adalah warna malam, melambangkan ketidakdiketahuan, rahasia, sekaligus potensi transformasi. Kehadirannya bisa memberi nuansa serius atau mengingatkan tentang akhir sebuah siklus.

Dengan memahami simbolisme warna, pembaca bisa menangkap suasana emosional dari sebuah kartu. Warna membantu menjelaskan apakah pesan kartu lebih bersifat penuh energi, menenangkan, optimistis, atau justru menyingkap sisi gelap yang perlu dihadapi.

Contoh Penerapan Simbolisme Warna

Sebagai contoh, misalnya kita menarik kartu The Sun dalam sebuah reading.

  • Dari sisi ilustrasi, kartu ini didominasi oleh warna kuning: cahaya matahari, bunga matahari, bahkan aura kehangatan di sekitar anak kecil yang menunggang kuda putih.
  • Warna kuning di sini bukan sekadar hiasan, tetapi simbol pencerahan, optimisme, dan kejelasan. Ia menandakan bahwa sebuah situasi kini diterangi cahaya kebenaran, tidak lagi diliputi kebingungan.
  • Kehadiran putih pada kuda juga memperkuat pesan tentang kemurnian dan awal baru, perjalanan yang dilakukan dengan niat tulus dan hati terbuka.

Jadi, ketika The Sun muncul, warna dominan kuning memberi penekanan bahwa pesan utama kartu ini adalah kebahagiaan, kejelasan, dan energi positif. Bahkan tanpa membaca detail simbol lain, warna sudah memberi kesan kuat: saatnya bersinar dan melihat hidup dengan terang.

3. Simbolisme Arketipe dalam Tarot

Selain angka dan warna, tarot juga kaya dengan arketipe, tokoh atau gambaran universal yang merepresentasikan pola dasar kehidupan manusia. Konsep arketipe ini banyak dikenal dari psikologi Carl Jung, tetapi dalam tarot, arketipe hadir dengan cara yang lebih sederhana dan bisa langsung dirasakan.

Setiap kartu, khususnya Major Arcana, membawa sebuah arketipe yang menggambarkan fase, peran, atau tantangan dalam perjalanan hidup. Inilah mengapa Major Arcana sering disebut sebagai The Fool’s Journey, kisah tentang pertumbuhan jiwa dari kepolosan awal hingga pencapaian kesadaran tertinggi.

Beberapa contoh arketipe penting dalam tarot:

  • The Magician → Sang Kreator
    Melambangkan potensi, kemampuan, dan daya cipta. Arketipe ini hadir ketika seseorang siap mewujudkan sesuatu dari ide ke kenyataan.
  • The Empress → Sang Ibu
    Simbol kesuburan, kasih sayang, dan kelimpahan. Ia mewakili arketipe keibuan dan kekuatan feminin yang memberi kehidupan.
  • The Hermit → Sang Pencari Kebijaksanaan
    Arketipe seorang guru batin yang mencari jawaban melalui introspeksi. Ia mengingatkan kita pentingnya waktu menyendiri untuk menemukan kebenaran.
  • The Tower → Sang Pengguncang
    Representasi arketipe krisis atau perombakan besar. Kehadirannya membawa pesan tentang hancurnya struktur lama agar bisa dibangun fondasi baru.
  • The World → Sang Penyatu
    Arketipe penyelesaian, integrasi, dan kesadaran penuh. Ia melambangkan akhir perjalanan sekaligus awal siklus yang baru.

Arketipe dalam tarot berfungsi sebagai cermin universal, ketika muncul dalam pembacaan, ia menghubungkan penanya dengan tema besar kehidupan yang sering dialami manusia.

Dengan memahami arketipe, pembaca tarot dapat melihat bukan hanya situasi spesifik, tetapi juga makna mendalam di balik pengalaman tersebut, sebuah pola yang terus berulang dalam perjalanan hidup manusia.

Contoh Penerapan Simbolisme Arketipe

Sebagai contoh, misalnya seseorang menarik kartu The Hermit dalam sebuah reading.

  • Dari sisi arketipe, The Hermit melambangkan Sang Pencari Kebijaksanaan, seseorang yang menjauh sejenak dari keramaian dunia luar untuk menemukan jawaban di dalam dirinya.
  • Sosok tua dengan lentera dalam kartu ini menunjukkan bahwa jawaban tidak selalu datang dari luar, melainkan dari cahaya batin yang menerangi langkah demi langkah.
  • Sebagai arketipe, The Hermit mengingatkan kita bahwa ada fase dalam hidup ketika kita dipanggil untuk berhenti sejenak, merenung, dan mendengarkan suara hati.

Jadi, ketika The Hermit muncul dalam reading, ia bukan sekadar kartu “kesendirian”, melainkan sebuah ajakan untuk menemukan kebijaksanaan batin dan mempercayai proses perjalanan pribadi.

Menggabungkan Simbolisme dalam Pembacaan Tarot

Membaca tarot bukan hanya soal melihat arti masing-masing kartu secara terpisah, tetapi juga bagaimana berbagai lapisan simbol bekerja bersama untuk membentuk sebuah pesan. Angka, warna, dan arketipe saling melengkapi sehingga bacaan terasa lebih kaya dan hidup.

Ada beberapa cara praktis untuk menggabungkan simbolisme dalam pembacaan tarot:

  1. Perhatikan Angka
    Lihat angka yang muncul, angka memberi gambaran posisi sebuah energi dalam siklus kehidupan. Misalnya, angka 1 menandakan awal, sementara angka 10 melambangkan penyelesaian atau puncak.
  2. Amati Warna Dominan
    Warna membantu menangkap suasana emosional dari kartu. Apakah energi yang muncul penuh semangat (merah), menenangkan (biru), atau penuh transformasi (hitam)?
  3. Kenali Arketipe yang Hadir
    Arketipe menghubungkan kartu dengan pola universal. Ia membantu pembaca memahami peran apa yang sedang dijalani penanya dalam perjalanan hidupnya. Misalnya, munculnya The Empress mungkin menandakan kehadiran energi keibuan atau kelimpahan.
  4. Satukan dalam Cerita
    Setelah ketiganya diamati, rangkai menjadi sebuah cerita yang utuh. Simbol-simbol ini bekerja layaknya potongan puzzle yang, bila digabungkan, menyingkap makna yang lebih lengkap. Angka memberi struktur, warna memberi emosi, dan arketipe memberi makna mendalam.

Tips Praktis:

  • Jangan terburu-buru. Luangkan waktu untuk “merasakan” energi yang ditunjukkan oleh angka, warna, dan arketipe.
  • Catat insight kecil yang muncul. Seringkali, pesan intuitif muncul dari hubungan antar simbol, bukan dari satu elemen saja.

Dengan pendekatan ini, pembacaan tarot akan terasa lebih mendalam, personal, dan intuitif. Kartu tidak lagi hanya sekadar gambar, melainkan bahasa simbol yang hidup dan selalu siap berdialog dengan kita.

Contoh Mini Reading: Two of Cups

Seorang penanya menarik kartu Two of Cups dalam pertanyaan tentang hubungan asmara.

  1. Angka (2) → Melambangkan dualitas, keseimbangan, dan kemitraan. Ini menunjukkan adanya energi pertemuan dua pihak yang saling melengkapi.
  2. Warna (Biru & Emas) → Biru menggambarkan ketenangan, komunikasi yang jujur, dan rasa aman; sementara emas mencerminkan kehangatan, optimisme, dan nilai yang berharga. Kombinasi ini menandakan hubungan yang penuh rasa saling percaya dan bernilai tinggi.
  3. Arketipe (Penyatuan) → Two of Cups menghadirkan arketipe Sacred Union, penyatuan dua jiwa, bukan hanya secara romantis, tapi juga kerja sama yang saling mendukung.

Dari penggabungan simbolisme ini, interpretasi yang muncul adalah: hubungan yang dibangun di atas dasar saling menghargai, komunikasi yang sehat, dan potensi pertumbuhan bersama. Kartu ini bisa menjadi tanda awal kemitraan yang harmonis, baik dalam cinta, persahabatan, maupun kerja sama profesional.

Penutup

Simbolisme dalam tarot, angka, warna, dan arketipe, ibarat bahasa rahasia yang membuka pintu menuju makna lebih dalam dari setiap kartu. Dengan memahami angka, kita bisa melihat posisi energi dalam siklus kehidupan. Dengan memperhatikan warna, kita menangkap suasana hati dan emosi yang hadir. Sementara arketipe memberi kita jembatan menuju pola universal yang hidup dalam setiap manusia.

Ketika ketiga aspek ini digabungkan, pembacaan tarot tidak lagi hanya soal “arti kartu”, melainkan sebuah dialog kaya makna antara kartu, pembaca, dan penanya. Tarot pun menjadi alat refleksi yang lebih hidup, membimbing kita untuk mengenal diri, memahami situasi, dan menemukan arah dengan cara yang lebih utuh.

Ingatlah, membaca tarot bukan sekadar soal hafalan, melainkan tentang merasakan, memahami, dan merangkai simbol menjadi cerita yang relevan dengan perjalanan hidup. Dengan membuka diri pada simbolisme, kita belajar melihat bahwa setiap kartu adalah cermin yang mengingatkan kita: hidup penuh tanda, dan setiap tanda membawa pesan.

Photo of author

Artikel Terkait